Ribuan Orang Tua di Padang Tolak Imunisasi Polio untuk Balita

×

Ribuan Orang Tua di Padang Tolak Imunisasi Polio untuk Balita

Bagikan berita
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan memberikan imunisasi kepada anak (Foto: Halbert/Halonusa)
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan memberikan imunisasi kepada anak (Foto: Halbert/Halonusa)

HALONUSA.COM - Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat sebanyak 1.704 masyarakat menolak agar balitanya diberikan imunisasi polio yang sedang digalakkan oleh pemerintah.

"Ada sekitar 1.704 data yang kami peroleh masyarakat menolak. Kemudian secara injeksi juga sebanyak 10.095 balita usia 4-59 bulan yang orang tuanya menolak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Sri Kurnia Yati.

Meskipun begitu, pihaknya akan terus mencarikan solusi mengenai penolakan-penolakan orang tua untuk melakukan imunisasi polio tersebut. Sebagaimana target yang ingin dicapai sebanyak 77.624 imunisasi polio pada bayi dan balita.

"Jangan tunggu anak lumpuh mendadak dulu baru kita obati. Jangan karena ketidaktahuan, dan ketidakmauan kita untuk mengimunisasi anak, semuanya menjadi positif. Kasus membuat anak lumpuh mendadak dan tidak bisa dioati," katanya.

Menurutnya, hingga saat ini sudah sebanyak 48.555 orang balita di Kota Padang sudah menjalani imunisasi polio lanjutan yang dilaksanakan sejak 6 Maret 2023 lalu.

"Sampai hari ini, realisasi Crash Program Polio (CPP) kita sudah berada pada angka 62,5 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Sri Kurnia Yati, Selasa 28 Maret 2023.

Ia mengatakan, saat awal pelaksanaan imunisasi polio di Kota Padang di awal Maret 2023 lalu, capaian CPP termasuk rendah yaitu berada pada angka 33 persen.

Upaya yang dilakukan untuk mencapai angka 62 persen tersebut dengan melakukan kerjasama bersama camat yang ada di Kota Padang untuk melakukan imunisasi dari rumah ke rumah.

"Kita juga sudah dibantu lurah, Babinsa, dan lainnya. Bahkan untuk meningkatkan ketertarikan orang tua agar anaknya diimunisasi, kita mencari sponsor untuk membantu menghadiahi roti dan berbagai kebutuhan bayi lainnya," lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa pelaksanaan imunisasi ini sangat penting bagi balita, jangan sampai ada kasus terlebih dahulu baru diobati, akan lebih baik jika penyakit dicegah sebelum terdampak.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini