4 Makanan Ekstrem di Sumatera Barat, Jangan Coba Kalau Gak Punya Nyali

×

4 Makanan Ekstrem di Sumatera Barat, Jangan Coba Kalau Gak Punya Nyali

Bagikan berita
Toek atau ulat Kayu makanan dari Mentawai ( Foto: Instagram junkdestunes)|Asam Padeh Ikan (Foto: Instagram Dapur.salero)|Gulai Paku (Foto: Instagram mama.raidishfar)|Batra atau ulat sagu (Foto: Instagram dgoreinnamah)
Toek atau ulat Kayu makanan dari Mentawai ( Foto: Instagram junkdestunes)|Asam Padeh Ikan (Foto: Instagram Dapur.salero)|Gulai Paku (Foto: Instagram mama.raidishfar)|Batra atau ulat sagu (Foto: Instagram dgoreinnamah)

Makanan ekstrem selanjutnya adalah Gulai Paku. Makanan Ekstrem yang satu ini karena namanya saja. Sementara untuk rasanya sangat enak dan ramah di mulut.

Sejatinya, gulai paku ini adalah gulai pakis yang namanya di Sumatera Barat dinamai paku. Biasanya, gulai paku ini disajikan dengan lontong.

Jadi, kalau kamu ingin mencoba makanan ekstrem yang satu ini tentunya sangat aman dan sangat bisa dikonsumsi meskipun kamu tidak suka pedas.

3. Batra ( Ulat sagu)

[caption id="attachment_47785" align="alignnone" width="640"]Batra atau ulat sagu (Foto: Instagram dgoreinnamah) Batra atau ulat sagu (Foto: Instagram dgoreinnamah)[/caption]

Batra  merupakan makanan khas orang mentawai yang bersal dari pohon sagu. Meskipun bentuknya seperti ulat, namun rasanya sangat enak dan nikmat.

Cara pengolahannya bisa dibakar, direbus dan ditumis. Proses berkembanganya batra di batang pohon sagu yaitu membelah sisi yang paling muda dari batang pohon sagu, lalu diberi ganjaran kayu agar bertelur di pohon batang sagu yang perlahan meragi.

4. Toek ( Ulat kayu)

[caption id="attachment_47786" align="alignnone" width="640"]Toek atau ulat Kayu makanan dari Mentawai ( Foto: Instagram junkdestunes) Toek atau ulat Kayu makanan dari Mentawai ( Foto: Instagram junkdestunes)[/caption]

Toek Adalah salah satu makan khas orang mentawai yang berasal dari kayu atau batang pohon. Toek ini dihasilkan bukan dari sembarangan kayu.

Kayu yang biasa digunakan untuk pengolahan toek ini adalah kayu tumung, karena prosesnya lebih cepat dari kayu biasanya. Toek ini,dihasilkan dari rendaman kayu disungai selama 3 bulan atau bisa lebih.

Makanan ini sangatlah populer di mentawai walaupun bentuknya kayak cacing tetapi ini sangat enak dan lezat dengan tambahan jeruk nipis dan garam saja.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini