"Tapi kalau tol bisa tersambungkan kemacetan dan peningkatan logistik bisa ditingkatkan,” katanya.
Koentjoro membenarkan, pembangunan sudah terhenti sejak 1,5 tahun lalu. Di akhir tahun 2020 sudah slow, tapi hanya ada pekerjaan pemeliharaan.
"Pekerja sebelumnya digeser untuk mempercepat pembangunan di Pekanbaru dan Palembang. Sehingga ada satu ruas yang seudah selesai di Pekanbaru. September ini akan kembali ke Sumbar. Khusus sesi 1 kami usahakan segera tuntas," katanya.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, pembebasan tanah saat ini telah lebih dari 70 persen dari 36,15 kilometer ruas Padang-Sicincin, dengan total lahan tersambung sepanjang 12 kilometer.
Dengan begitu pekerjaan sudah dapat dimulai secara simultan bersamaan sisa proses pembayaran UGK yang terus dipacu."Sementara untuk bidang-bidang tanah yang masih belum bebas di Nagari Kapalo Hilang, kita menargetkan akan selesai sebelum akhir tahun. Jadi yang disini dulu, Kapalo Hilalang-kan di ujung sana, aktivitasnya mungkin tahun depan, tapi tanahnya tahun ini harus sudah selesai," ungkapnya. (*)
Baca juga:
https://halonusa.com/pembangunan-jalan-tol-padang-sicincin-segera-dilanjutkan-kapolda-kami-siap-bantu-pembangunan-di-sumbar/
Editor : Redaksi