HALONUSA.COM - Guru dan ulama besar, KH Buya Ahmad Syafii Maarif wafat pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena sakit jantung yang dideritanya.
Dihimpun dari berbagai pihak, Buya Syafii Maarif merupakan putra bangsa asal Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), kelahiran tangga 31 Mei 1935.
Sejatinya, Buya Syafii Maarif akan berusia 87 tahun pada Selasa pekan depan. Namun, ajal terlebih dahulu menjemput guru bangsa tersebut.
Dia terkenal sebagai seorang cendekiawan muslim dan tokoh besar Muhammadiyah sekaligus menjadi ketua umum yang ke-13 dari tahun 1998 hingga 2005 menggantikan eks tokoh Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.
Setelah tak lagi menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, dia mendirikan Maarif Institute.
https://halonusa.com/buya-syafii-maarif-wafat-andre-rosiade-indonesia-kehilangan-tokoh-dan-ulama-besar/Buya Syafii Maarif juga merupakan kader murni dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan memperoleh gelar doktor di Universitas Chicago, Amerika Serikat dalam Ilmu Sejarah.
Dinukil dari laman Tirto.id, Buya Syafii Maarif aktif menulis buku terkait perkembangan agama Islam. Sebut saja Dinamika Islam (1984), Islam, Mengapa Tidak? (1984), Islam dan Masalah Kenegaraan (1985), serta Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Sejarah (2009).
Riwayat Pendidikan Buya Syafii Maarif
Sarjana Muda FKIP Cokroaminoto, Surakarta (1964)
Editor : Redaksi
