HALONUSA.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat memperingatkan Bank Nagari atas kejadian skimming yang merugikan 141 nasabahnya.
"Kami dari komisi III menegaskan agar kejadian kemarin itu menjadi momentum bagi Bank Nagari untuk melakukan evaluasi," kata Ketua Komisi III DPRD Sumatera Barat, Ali Tanjung kepada wartawan, Kamis (12/05/2022).
Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut harus dijadikan sebagai momentum untuk berbenah baik dari segi teknologi maupun keamanan Bank Nagari.
"Ini harus menjadi pembelajaran kedepannya agar keamanan uang nasabah benar-benar terjamin," lanjutnya.
Selain itu, ia juga menekankan agar Bank Nagari segera mengganti kerugian nasabah akibat kejadian skimming tersebut.
"Uang nasabah harus dikembalikan secara utuh 100 persen dan jangan sampai kurang. Karena ini juga sudah dijamin oleh Undang-undang," lanjutnya.
Sebelumnya, Bank Nagari mencatat, sebanyak 141 rekening nasabah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumatera Barat menjadi korban skimming.
"Kalau dalam catatan kami ada sebanyak 141 rekening nasabah terhitung tanggal 4 sampai tanggal 5 kemarin hingga pukul 14.00 WIB," kata Direktur Utama Bank Nagari, M Irsyad, Kamis (12/05/2022).
Ia mengatakan bahwa dengan jumlah tersebut, nasabah kehilangan uang sebanyak Rp1.48 miliar.
"Yang kami hitung semuanya berjumlah Rp1,48 miliar dari 141 rekening tersebut," lanjutnya.
Editor : Redaksi