Mengenal Penyakit Stunting dan Hipotiroid yang Dialami Raihan hingga Dibantu Kecamatan Lubuk Begalung Padang

×

Mengenal Penyakit Stunting dan Hipotiroid yang Dialami Raihan hingga Dibantu Kecamatan Lubuk Begalung Padang

Bagikan berita
Bocah penderita stunting dan hipotiroid yang dibantu Kecamatan Lubuk Begalung. (Foto: Dok. Istimewa/HerizaSyafani)
Bocah penderita stunting dan hipotiroid yang dibantu Kecamatan Lubuk Begalung. (Foto: Dok. Istimewa/HerizaSyafani)

Sejatinya, gejala stunting pada Raihan sudah nampak, seperti badan lebih pendek dari anak seusianya.

Proporsi tubuh cenderung normal, namun anak tampak lebih kecil atau muda di usianya, berat badan rendah dan pertumbuhan tulang yang tertunda.

Bagaimana mencegah stunting?

Dampak stunting umumnya terjadi karena diakibatkan oleh kurangnya asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama anak. Hitungan 1.000 hari di sini dimulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun.

Jika pada rentang waktu ini, gizi tidak dicukupi dengan baik, dampak yang ditimbulkan memiliki efek jangka pendek dan efek jangka panjang.

Gejala stunting jangka pendek meliputi hambatan perkembangan, penurunan fungsi kekebalan, penurunan fungsi kognitif, dan gangguan sistem pembakaran.

Sedangkan gejala jangka panjang meliputi obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis.

Oleh karena itu, upaya pencegahan baiknya dilakukan sedini mungkin. Pada usia 1.000 hari pertama kehidupan, asupan nutrisi yang baik sangat dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil.

Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dirinya, asupan nutrisi yang baik juga dibutuhkan jabang bayi yang ada dalam kandungannya.

Baca juga: Camat Lubuk Begalung Heriza Syafani: Kami Persamakan Persepsi Bahwa Masyarakat Itu Raja

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini