Gempa Bumi: Catatan Sejarah Gempa Bumi Di Sumatera Barat

×

Gempa Bumi: Catatan Sejarah Gempa Bumi Di Sumatera Barat

Bagikan berita
Gempa Bumi: Catatan Sejarah Gempa Bumi Di Sumatera Barat. Collectie TROPENMUSEUM Verwoeste Gebouwen Langs de Spoorweg van Padang Pandjang na de Aardbeving van 1926. Bangunan Hancur di Sepanjang Rel Kereta Api Padang Pandjang setelah Gempa 1926 (Foto: Trop
Gempa Bumi: Catatan Sejarah Gempa Bumi Di Sumatera Barat. Collectie TROPENMUSEUM Verwoeste Gebouwen Langs de Spoorweg van Padang Pandjang na de Aardbeving van 1926. Bangunan Hancur di Sepanjang Rel Kereta Api Padang Pandjang setelah Gempa 1926 (Foto: Trop

10 Mei 2005

Lokasi: Kepulauan Mentawai. Gempa dirasakan di Padang, Padangsidempuan, Nias dan Pekanbaru dan Kuala Lumpur, Malaysia.

6 Maret 2007

Lokasi: Padang Panjang. Kedalaman 10 KM. Sebanyak 66 sekolah rusak, dan selain itu sampai saat ini masih 55 orang yang dirawat di RSU Padang Panjang dengan 4 orang meninggal dunia

12 September 2007

Kedalaman10 KM. Lokasi: Kepulaian Enggano. Gelombang pasang yang kemudian membanjiri sedikitnya 300 rumah penduduk dan bangunan di Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai sampai setinggi 1 meter, 21 tewas.

16 Agustus 2009

Lokasi: Pulau Siberut. Kedalaman 32 KM. Puluhan rumah rusak di Siberut kepulauan mentawai.

30 September 2009

Lokasi: Padang, 57 KM dari barat laut Pariaman. Gempa berkekuatan 7,5SR. Gempa ini menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang[4], Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat.

Menurut data Satkorlak PB, sedikitnya 1.117 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini