Apa Itu Kurikulum Merdeka Nama Baru Kurikulum Prototipe? Ini Penjelasannya

×

Apa Itu Kurikulum Merdeka Nama Baru Kurikulum Prototipe? Ini Penjelasannya

Bagikan berita
Ilustrasi belajar tatap muka. (Foto: Putra Aksara)
Ilustrasi belajar tatap muka. (Foto: Putra Aksara)

Ketiga, pembelajaran tematik yang sebelumnya hanya terbatas pada kelas 4, 5, dan 6 SD saja, pada Kurikulum Prototipe pembelajaran tematik bisa diterapkan pada jenjang SMP dan SMA. Sebaliknya, pada jenjang SD juga bisa dilakukan pembelajaran berbasis mata pelajaran, bukan tematik semata.

Keempat, jumlah jam pelajaran ditetapkan per tahun. Jika dalam kurikulum sebelumnya penetapan jumlah jam pelajaran berlaku per minggu, pada Kurikulum Prototipe jumlah jam pelajaran ditetapkan per tahun sehingga sekolah memiliki kelenturan (fleksibilitas) dalam mengatur pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Suatu mata pelajaran bisa diajarkan pada semester ganjil atau dapat dilakukan sebaliknya, selama bukan merupakan prasyarat atau bahan ajar yang bersifat vertikal.

Kelima, pembelajaran kolaboratif. Penerapan pembelajaran kolaboratif yang berbentuk project bertujuan mengembangkan profil pelajar Pancasila melalui pengalaman pembelajaran (experiential learning) dan mengintegrasikan kompetensi esensial yang dipelajari peserta didik dari berbagai disiplin ilmu.

Pembelajaran berbasis project dinilai juga akan membantu guru dalam mengembangkan soft skill siswa dan dapat mempersiapkan siswa dengan pengetahuan dan kompetensi sesuai dengan tuntutan zaman sehingga siswa dapat berperan di lingkungannya.

Selain itu, sekolah diberikan keleluasaan untuk menerapkan dan membuat asesmen di antara mata pelajaran atau lintas mata pelajaran pada penilaian sumatif dalam bentuk project, yang di dalamnya mencakup beberapa aspek mata pelajaran sekaligus.

Pada jenjang SD dapat melakukan paling sedikit dua kali penilaian project dalam setahun. Adapun untuk siswa SMP dan SMA/SMK setidaknya dapat melakukan penilaian project tiga kali dalam satu tahun.

Keenam, mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) diajarkan kembali. Pada kurikulum sebelumnya mata pelajaran TIK dihilangkan. Dalam Kurikulum Prototipe dihadirkan kembali dengan sebutan informatika, yang akan diajarkan mulai jenjang SMP.

Di sekolah yang belum memiliki sumber daya atau guru informatika, mata pelajaran informatika ini dapat diajarkan oleh guru umum. Kemendikbudristek telah mempersiapkan buku atau modul pembelajaran informatika yang sangat mudah dipahami dan digunakan oleh guru dan siswa.

Ketujuh, hadirnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS). Mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) pada jenjang SD kelas 4, 5, dan 6 yang selama ini berdiri sendiri, pada Kurikulum Prototipe akan diajarkan secara bersamaan melalui IPAS.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini