HALONUSA.COM - Polisi terpaksa menghadiahi timah panas ke kaki AS, 37 tahun karena berupaya melawan petugas saat ditangkap pada Rabu (9/2/2022) malam.
AS ditangkap polisi karena terlibat aksi penjambretan dengan modus mobil travel. Bahkan, uang hasil kejahatan digunakan pelaku untuk membeli kursi.
"Pelaku beraksi pada 16 Juni 2021 lalu di kawasan Lubuk Buaya," kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Kamis (10/2/2022).
Rico mengatakan, penangkapan pelaku AS berawal dari aksi kejahatan yang dilakukannya bersama dua rekannya yang buron. Kejadian bermula di saat korban bernama Erni Tanti sedang berdiri di simpang Brimob Padang Sarai.
"Pelaku yang membawa mobil berhenti di dekat korban dan berpura-pura kenal menawari korban untuk diantarkan pulang," katanya.
Namun, saat di dalam mobil, wajah Erni dipukul dan lehernya dicekik oleh pelaku serta memaksa korban menyerahkan barang berharganya. Pelaku juga diketahui mengambil cincin emas setara 10 gram di jari korban dan uang tunai sebesar Rp300 ribu."Pelaku menurunkan korban di kawasan industri Padang Industrial Park (PIP), akibat kejadian itu, korban merugi Rp9 juta," katanya.
Sedang Nongkrong
Pelaku AS yang telah dilaporkan ke polisi kemudian ditangkap polisi di saat sedang nongkrong di kawasan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang pada Rabu (9/2/2022) malam.
Namun, saat ditangkap, pelaku berupaya melawan ke petugas dan melarikan diri hingga kakinya harus ditembak. Kepada polisi, pelaku mengaku beraksi bersama dua rekannya yang hingga saat ini masih berstatus buron.
Editor : Redaksi
