HALONUSA.COM - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang yang baru resmi mulai dibangun di tengah rasionalisasi anggaran Pemko Padang.
Pembangunan tersebut diketahui menelan biaya hingga Rp117 miliar lebih dengan masa pembangunan selama 750 hari kalender atau sekitar 25 bulan.
Namun, jumlah tersebut terbilang cukup besar di tengah rasionalisasi anggaran di Pemerintah Kota (Pemko) Padang yang berkisar di angka Rp152 miliar.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Padang, Fitriati mengatakan, pembangunan gedung baru DPRD Kota Padang akan tetap dilanjutkan meski terdapat rasionalisasi anggaran.
"Pembangunan (gedung baru DPRD) itu kan sifatnya tahun jamak, dan sudah dimulai sejak tahun 2021 lalu," katanya kepada Halonusa.com via seluler, Jumat (4/1/2022).
https://halonusa.com/gagal-bayar-2021-padang-rasionalisasikan-anggaran-sekitar-rp152-miliar/Dia mengatakan, rasionalisasi anggaran di Pemko Padang tersebut dilakukan pada tahun anggaran 2022.
"Jadi pembangunan gedung DPRD tetap berlanjut, yang dirasionalisasikan itu anggaran tahun 2022," katanya.
Seperti diketahui, Pemko Padang melakukan rasionalisasi anggaran hingga sekitar Rp152 miliar dikarenakan gagal pembayaran pada tahun 2021.
Selain itu, informasinya rasionalisasi tersebut disebabkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang sangat jauh dari perkiraan.
Editor : Redaksi
