Di Indonesia, tanaman kopi arabika hanya bisa tumbuh dengan baik di ketinggian 1.000-2.000 meter dari permukaan laut.
Tanaman tersebut masih bisa tumbuh di dataran lebih rendah, hanya saja pertumbuhannya tidak optimal dan mudah terserang penyakit karat daun.
Secara umum kopi arabika membutuhkan curah hujan 1.500-2.500 mm per tahun. Dengan bulan kering tidak lebih dari 3 bulan dalam setahun.
Suhu udara yang dikehendaki tanaman ini ada pada kisaran 15-25°C.
Sejarah Ditemukan Tanamn Kopi Arabica
Tidak ada yang tahu persis kapan tanaman kopi arabika pertama kali dibudidayakan. Namun hampir semua literatur menyetujui tanaman ini berasal dari Abyssinia, sebuah daerah di Afrika yang kini mencakup negara Etiopia dan Eritrea.Asal-usulnya berasal dari sekitar 1.000 SM di dataran tinggi Kerajaan Kefa, yang sekarang menjadi Ethiopia.
Di Kefa, suku Oromo memakan bean, menghancurkannya dan mencampurnya dengan lemak untuk membuat bola seukuran bola pingpong.
Bola-bola itu dikonsumsi untuk alasan yang sama dengan kopi yang dikonsumsi hari ini, sebagai stimulan .
Dari Abyssinia kopi arabika dibawa oleh bangsa Arab ke Yaman, kemudian bangsa Eropa menyebarkannya ke seluruh dunia.
Editor : Redaksi