Sejarah Cagar Budaya Menhir Simpang Bakir I di Kabupaten Limapuluh Kota

×

Sejarah Cagar Budaya Menhir Simpang Bakir I di Kabupaten Limapuluh Kota

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Menhir Simpang Bakir I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Simpang Bakir I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Simpang Bakir I di Kabupaten Limapuluh Kota
Sejarah Cagar Budaya Menhir Simpang Bakir I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Simpang Bakir I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Simpang Bakir I di Kabupaten Limapuluh Kota

Dalam penelitian (ekskavasi) yang pernah dilakukan terhadap beberapa situs Menhirik di Kabupaten Lima Puluh Kota, ternyata ditemukan juga kerangka manusia yang berasosiasi dengan menhir.

Masyarakat kemudian beranggapan bahwa situs menhir merupakan situs pemakaman (kuno).

Deskripsi Arkeologis

Di situs ini terdapat 7 buah menhir yang terbuat dari batu andesit.

Dari tujuh buah tersebut, satu diantaranya masih berdiri berukuran tinggi 3,40 meter, lebar 0,52 meter, dan tebal 0,37 meter, berbahan batu tufa dengan bentuk hulu keris.

[caption id="attachment_22630" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Menhir Simpang Bakir I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Menhir Simpang Bakir I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Menhir ini polos, melengkung di bagian ujung atas, dan berbentuk seperti hulu keris.

Menhir yang masih berdiri memperlihatkan orientasi/arah hadap ke arah timur (matahari terbit).

Kemudian, di sekitar lokasi juga terdapat menhir Salah satu menhir yang rebah ukurannya cukup panjang, yaitu panjang 3,30 meter, lebar 0,45 meter, dan tebal 0,40 meter.

Menhir ini dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai batu asah sehingga pada bagian permukaannya terdapat luka luka asahan di beberapa tempat.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini