Sejarah Cagar Budaya Lumpang Batu Belubus di Kabupaten Limapuluh Kota

×

Sejarah Cagar Budaya Lumpang Batu Belubus di Kabupaten Limapuluh Kota

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Lumpang Batu Belubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Lumpang Batu Belubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Lumpang Batu Belubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Lumpang Batu Belubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)

Sejarah atau Historis

Lumpang batu pada masa prasejarah sering dihubungkan juga dengan upacara yang berkaitan dengan kesuburan.

Di masa yang kemudian lumpang batu difungsikan oleh masyarakat untuk menumbuk padi.

Deskripsi Arkeologis

Disamping temuan menhir, di Belubus banyak pula ditemukan lumpang batu atau lesung batu.

Artefak ini sering dijumpai dalam konteksnya dengan menhir dan batu dakon.

Lumpang batu merupakan suatu batu monolit, baik yang dibentuk maupun tidak.

Sebuah lubang kecil berada ditengah-tengah permukaan atas batu, dengan kedalaman lubang bervariasi.

Tetapi pada dasarnya semakin ke dalam semakin kecil, lumpang batu pertama dijumpai di halaman rumah ibu Rosma, disisi kanan jalan dari arah Balubus atau sungai Talang Timur.

[caption id="attachment_22555" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Lumpang Batu Belubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Lumpang Batu Belubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini