Sejarah Cagar Budaya Menhir Balubus di Kabupaten Limapuluh Kota

×

Sejarah Cagar Budaya Menhir Balubus di Kabupaten Limapuluh Kota

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Menhir Balubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Balubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Menhir Balubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Balubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)

Situs Menhir Belubus merupakan salah satu tinggalan Menhirik yang diperkirakan berasal dari tahun 3000-an SM.

Dalam masa prasejarah menhir merupakan sarana pemujaan yang sering dihubungkan dengan aktivitas bercocok tanam.

Dalam penelitian (ekskavasi) yang pernah dilakukan terhadap beberapa situs Menhirik di Kabupaten Lima Puluh Kota, ternyata ditemukan juga kerangka manusia yang berasosiasi dengan menhir.

Masyarakat kemudian beranggapan bahwa situs menhir merupakan situs pemakaman (kuno).

Deskripsi Arkeologis

Pada situs ini terdapat 16 buah menhir terbuat dari batu tufa dan batu andesit dalam posisi berdiri.

Menhir yang menarik adalah menhir besar di bagian depan yang berukuran tinggi 170 cm, lebar 85 cm, dan tebal 40 cm.

[caption id="attachment_22466" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Menhir Balubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Menhir Balubus di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Menhir ini berhias ular naga pada salah satu sisinya, selain itu menhir juga berhias dengan bagian punggung bergerigi, yang berukuran tinggi 95 cm, lebar 75 cm, tebal 10 cm.

Di seberang jalan, sekitar 50 m dari situs ini, terdapat temuan lumpang batu yang cukup besar.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini