Menhir yang berhias, dengan pola hias yang cukup bervariasi antara lainya motif tumpal, motif pucuk rebung, motif kaluak paku, motif geometris (segitiga, lingkaran), motif siriah gadang, dan bentuk alat kelamin wanita.
Temuan lain yang berada di situs ini adalah adanya batu dakon yang berada di sudut baratlaut.
Batu dakon ini merupakan batu monolit berbahan andesit yang pada permukaanya terdapat lubang dakon sekitar 29 lubang.
Belum di ketahui dengan pasti hubungan antara batu dakon dengan menhir-menhir yang ada.
Namun, keberadaan batu dakon yang satu konteks dengan menhir, dapat dihubungkan dengan fungsi religi yang berhubungan dengan pertanian.
[caption id="attachment_22388" align="aligncenter" width="524"]Menhir-menhir berhias di Situs Bawah Parit (FOTO: Dok. BPCB Sumbar 2017)[/caption]
Ekskavasi yang pernah dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional tahun 1985 menghasilkan temuan berupa rangka-rangka manusia yang berasosiasi dengan menhir.
Orientasi kubur belum menunjukkan sebagai kubur Islam karena masih beriorentasi Tenggara–Baratlaut dengan bagian kepala di barat laut.
Sedangkan pada kubur Islam orientasinya Utara-Selatan sesuai dengan ajaran agama Islam.
Hal ini memberikan jawaban mengenai fungsi menhir yaitu sebagai tanda kubur dari masa pra-Islam.
Editor : Redaksi