Sejarah Cagar Budaya Surau Gadang Bintungan Tinggi di Kabupaten Padang Pariaman

×

Sejarah Cagar Budaya Surau Gadang Bintungan Tinggi di Kabupaten Padang Pariaman

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Surau Gadang Bintungan Tinggi di Kabupaten Padang Pariaman (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Surau Gadang Bintungan Tinggi di Kabupaten Padang Pariaman (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Makam Syekh Abdurrahman di Kabupat
Sejarah Cagar Budaya Surau Gadang Bintungan Tinggi di Kabupaten Padang Pariaman (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Surau Gadang Bintungan Tinggi di Kabupaten Padang Pariaman (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Makam Syekh Abdurrahman di Kabupat

Di bagian atas tiang macu mulai dari loteng/atap pertama sampai ke atap tinggkat 3 di ikat (disangga) oleh tiang-tiang melintang diagonal.

Tiang maco ini dikelilingi oleh tiang-tiang penyangga lainnya berjumlah 8 (delapan) buah dengan ukuran diameternya 25 cm.

Tiang-tiang penyangga ini yang masih asli sebanyak 7 (tujuh) buah, 2 (dua) buah lainnya sudah diganti dengan yang baru.

Jendela dalam ruangan utama semuanya berjumlah 12 (dua belas) buah yang terdapat di sisi Utara dan Selatan masing-masing 4 buah, di sisi Barat dan Timur masing-masing 2 buah.

Sekeliling ruang dari bagian tepi dinding ke bagian tengah bagian lotengnya diberi plafon selebar 1 m, keadaan ini terlihat seolah-olah terdapat lantai dua.

Pintu masuk berada di sisi timur sebanyak dua buah, engsel-engsel pintu masih terlihat asli dengan ukuran besar.

Di sisi selatan dari pintu masuk terdapat sebuah bedug, sampai sekarang bedug ini masih di tabuh ketika memanggil warga masyarakat untuk berkumpul wirid.

Mihrab.

Ruang mihrab berdenah persegi panjang dengan ukuran panjang 3 m dan lebar 1 m, di bagian depan mihrab terdapat kamar yang berukuran panjang 2 m dan lebar 1.5 m.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini