Dari atas bukit ini, seluruh kawasan yang ada di bawahnya semuanya dapat terlihat jelas.
Oleh karena itulah, bukit tak jadi dijadikan basis pertahanan karena letaknya strategis.
Karena melalui bukit tersebut pandangan akan leluasa mengawasi daerah Bonjol dan sekitarnya.
Di lokasi tersebut tidak ditemukan struktur bangunan yang mengindikasikan sebuah bangunan pertahanan.
Menurut Usman Umri juru pelihara situs tersebut, ada dua versi cerita yang berkembang yang berkenaan dengan penamaan situs tersebut.Versi pertama menyebutkan bahwa Bukit Tak Jadi berasal dari kondisi bukit tersebut yang tidak terlalu tinggi (kurang lebih 500 Mdpl) dan pada permukaannya datar.
Sedangkan versi kedua menyebutkan karena suatu ketika pasukan Imam Bonjol sudah bersiap-siap untuk mengadakan perlawanan total terhadap pasukan Belanda tetapi pada saat itu juga diadakan perdamaian di kedua belah pihak sehingga tidak terjadi perang.
Pada sisi Barat yang menghadap ke kampung, terdapat sebuah lubang pengintaian berbentuk setengah lingkaran dengan ukuran tinggi 75 cm, lebar bagian bawah 95 cm, lingkaran dalam 30 x 30 mm,tinggi dari permukaan tanah 2 m.
[caption id="attachment_21585" align="aligncenter" width="600"] Sejarah Cagar Budaya Benteng Bukit Tak Jadi ( Benteng Pertahanan Imam Bonjol) di Kabupaten Pasaman(FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Editor : Redaksi