Muhammad Jamil selaku dari anak seorang Tuanku, sedari kecil sudah diasuh mengaji Al-Quran dan mengkaji kitab.
Muhammad Jamil mula-mula mendapat kepercayaan sebagai asisten dari gurunya.
Hal ini disebabkan karena kecerdasan dan kepribadiannya yang begitu memikat.
Kepribadian beliau yang peramah dan suka bergaul, menambah keyakinan gurunya bahwa Muhammad Jamil mempunyai sifat kepemimpinan, karena itu sering beliau dibawa berdakwah keliling Luhak Limo Puluah Koto.
Deskripsi Arkeologis
Makam ini Syekh Muhammad Jamil berada di area pemakaman umum, yang berada di area perkebunan dan berdekatan dengan saluran irigasi dan sungai.
Makam berada dalam bangunan cungkup yang berbentuk bangunan segi empat pada bagian bawah dan badan cungkup, cungkup beratap kubah yang terbuat dari bata bercampur kapur dan berplester.[caption id="attachment_20952" align="aligncenter" width="600"] Sejarah Cagar Budaya Makam Syekh Muhammad Jamil di Kabupaten Pesisir Selatan (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Pintu masuk makam menghadap kea rah timur dengan tinggi 165 cm, lebar 80 cm, dan tebal tembok 32 cm.
Pada bagian depan pintu masuk cungkup terdapat pelataran atau teras dengan panjang 3,5 m dan lebar 2,75 m.
Editor : Redaksi