Mendengar hal itu, banyak yang berempati, lalu mengikuti dia ke mana pun melangkah, Setelah cukup banyak pengikut, akhirnya rombongan Puti berhenti di sekitar Nagari Koto Besar sekarang.
Di sana mereka manaruko (membuka kampung) untuk menjadikan permukiman tetap.
Lambat laun mereka berkembang biak, dan seiring itu pula penyakit kusta Puti berangsur pulih.
Lalu didirikanlah kerajaan di Koto Besar, setelah mendirikan kerajaan, Puti pun langsung memegang takhta.
Tak hanya itu, kerajaan tersebut mendapat pengakuan dari kerajaan-kerajaan sekitar.Keberadaan kerajaan initercium bagi Pagaruyung, mengetahui Puti telah sehat dan juga sudah mendirikan kerajaan mendatangi Koto Besar untuk mengajak Puti untuk pulang ke Pagaruyung.
Namun Puti tidak mau pulang, meski terus dibujuk, Puti tetap tak mau pulang.
Lantaran habis kesabaran, tukas Dalpewan, Tuanku Sari Alam mengeluarkan sumpah, jika pihak Puti hingga keturunannya yang perempuan mengunjungi Pagaruyung, maka akan mengalami sakit perut yang berujung kematian.
Mendapat sumpah itu, sambung Dalpewan, Puti membalas dengan isi sumpah yang nyaris sama.
Editor : Redaksi