Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Kerajaan Koto Besar di Kabupaten Dharmasraya

×

Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Kerajaan Koto Besar di Kabupaten Dharmasraya

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Kerajaan Koto Besar di Kabupaten Dharmasraya (FOTO: BPCB Sumbar)
|Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Kerajaan Koto Besar di Kabupaten Dharmasraya (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Kerajaan Koto Besar di Kabupaten Dharmasraya (FOTO: BPCB Sumbar) |Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Kerajaan Koto Besar di Kabupaten Dharmasraya (FOTO: BPCB Sumbar)

Berdirinya kerajaan Koto Besar didahului peristiwa sumpah terlarang.

Ketika adik dari Raja Pagaruyung kala itu, Sutan Sari Alam Yang Dipertuan Jati, Puti Reno Langguak, mengalami penyakit kusta.

Tak ingin menular ke anggota kerajaan lain, maka Puti Reno Langguak diasingkan ke tepian sungai Lubuak Tajunjuang, tak jauh dari istana Kerajaan Pagaruyung.

Awal pengasingan, katanya, dia diperhatikan pihak kerajaan dengan membesuk setiap saat.

Namun, lambat laun intensitas kunjungan semakin menurun, dan lama kelamaan, Puti semakin merasakan kurangnya simpati dari anggota keluarga.

Pada akhirnya, merasa tersisih Puti Reno Langguak meninggalkan tempat pengasingan dan berjalan kaki menelusuri nagari-nagari, dengan tujuan yang belum jelas.

Kepergian Puti Reno Langguak didampingi langsung oleh empat penghulu internal Kerajaan Pagaruyung, yakni Datuak Rajo Lelo, Datuak Rajo Sailan, Datuak Sampono, dan Datuak Rajo Mangkuto Alam.

Dalam perjalanannya, Puti banyak singgah di nagari-nagari yang dilewati.

Setiap persinggahan, dia selalu ditanya dari mana asalnya oleh penduduk setempat.

Puti mengatakan ia berasal dari keluarga Kerajaan Pagaruyung.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini