Bangunan berdenah bujur sangkar dengan ukuran 13,2 m x 13,2 m dan tinggi 3,12 m (dari lantai sampai loteng) dengan atap bertumpang 3 (tiga).
Atap masjid berbentuk tumpang yang melambangkan Bodi Caniago.
Bangunan ditopang oleh 17 buah dengan satu buah tiang soko guru yang berada tepat ditengah bangunan. Tiang ini memiliki diameter 40 cm dan tinggi 7,85 m.
Sedangkan tiang lainnya berbentuk segi delapan dengan diameter rata-rata 25 cm dengan tinggi 5 m.
Pintu masuk kompleks masjid berada di bagian timur terbuat dari besi.
Bagian depan kompleks masjid dikelilingi pagar beton, sedangkan di bagian samping dan belakang dikelilingi pagar kawat duri.Masjid Siguntur berdenah persegi panjang berdinding batu kali disemen dengan bentuk atap susun tiga terbuat dari seng.
[caption id="attachment_20345" align="aligncenter" width="654"] Sejarah Cagar Budaya Masjid Tua Siguntur di Kabupaten Dharmasraya (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Pintu masuk masjid juga berada di sebelah timur dan hanya ada satu pintu terbuat dari kayu. Pintu tersebut berdaun dua dan berbentuk jalusi.
Lantai ruang utama yang pada awalnya memiliki kolong dan terbuat dari papan sekarang telah diurug dan menjadi semen.
Editor : Redaksi