Dahulu Sumpur Kudus dikenal sebagai daerah penyebaran agama Islam yang pertama di Minangkabau.
Salah satu penyebar agama Islam yang terkenal adalah Syekh Ibrahim (Syekh Berai) yang datang dari tanah Jawa, yang merupakan salah satu murid Sunan Kudus (anggota Wali Songo).
Kenyataan menunjukkan bahwa di Sumpur Kudus sudah ada perkampungan orang-orang Arab yang dahulu berdagang sambil mengajarkan agama Islam.
Raja Sumpur Kudus tinggal di Kampung Rajo, didampingi oleh staf pribadi raja terdiri dari Datuk Pahlawan (Pahlawan Rajo), Rajo Malenggang (Manti Rajo), Peto Rajo (Malin Rajo), dan Dubalang Bungkuek (Dubalang Rajo)
Deskripsi Arkeologis
Pada daerah lapang di sekitar pemakaman ditemukan beberapa buah nisan kecil yang terkonsentrasi pada bagian tengah.
Jumlah yang pasti tidak diketahui, karena beberapa nisan yang berpasangan telah hilang dan posisinya tidak beraturan.[caption id="attachment_20210" align="aligncenter" width="600"] Sejarah Cagar Budaya Makam Syekh Ibrahim di Kabupaten Sijunjung (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Di sisi Utara terdapat dua buah makam yang berdampingan, yang telah diberi pembatas spesi/pondasi semen setinggi sekitar 10 cm dengan lebar 4 m dan panjang 5,5 m, serta tebal 30 cm.
Pada areal lokasi terdapat dua buah makam yang berorientasi Utara-Selatan dengan panjang 190 cm.
Editor : Redaksi