Dahulu bangunan masjid merupakan PLTU pertama di Sawahlunto yang dibangun dalam rentang tahun 1894-1898.
Pada masa revolusi kemerdekaan RI, Sentral Listrik ini menjadi pusat perakitan sejata oleh pejuang Sawahlunto.
Ruang basement dengan peninggalannya berupa berbagai tinggalan senjata rakitannya menjadi bukti ketika dilakukan pembongkaran dan penggalian basement ditahun 2005 lalu.
[caption id="attachment_19805" align="aligncenter" width="601"] Sejarah Cagar Budaya Mesjid Agung Nurul Islam di Kota Sawahlunto (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Beberapa tahun setelah Indonesia merdeka, ditahun 1952 atas kesepakatan berbagai pihak diatas tapak bangunan Sentral Listrik itu didirikan sarana ibadah umat muslim Kota Sawahlunto.
Sebuah mesjid kota didirikan dengan nama Mesjid Agung Nurul Islam.
Sementara basementnya di tutup tanpa ditimbun dan menara cerobong asap PLTU dijadikan menara mesjid.Deskripsi Arkeologis
Tapak, bak air di belakang, basement, menara mesjid merupakan bagian-bagian yang tersisa dari PLTU pertama di Sawahlunto.
Ruang basement menjadi bukti arkeologis, arsitektur dan struktur konstruksi bangunan sentral listrik yang dibangun diakhir abad 19 di Sawahlunto.
Editor : Redaksi