Deskripsi Arkeologis
Bangunan ini merupakan perpaduan arsitektur kolonial dan tradisional.
Arsitektur kolonial terlihat dari penggunaan plesteran kapur pada lantai dan bangunan yang tidak berbentuk panggung, sedangkan arsitektur tradisional terlihat dari penggunaan kayu pada semua elemen dinding dan langit-langit.
Dinding-dinding kayu tersebut diberi tiang dari kayu yang menempel di dinding dan atap bangunan berbentuk limas yang terbuat dari seng.
Denah bangunan berbentuk tapal kuda yang terdiri dari tiga ruangan utama.
Ruangan di sisi timur terdiri dari sebuah ruangan besar dan sebuah kamar, saat ini ruangan tersebut dipergunakan sebagai Kantor Reserse Polsek Danau Maninjau.
Pintu masuk berada di sisi barat dengan jendela di sekeliling dinding sisi utara dan timur yang berjumlah 4 buah.[caption id="attachment_18986" align="aligncenter" width="600"] Sejarah Cagar Budaya Kantor Polsek Danau Maninjau di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Ruangan di bagian tengah berupa ruangan terbuka dengan 2 buah pintu masuk yang berada di sisi utara dan tidak berjendela.
Saat ini ruangan tersebut dipergunakan sebagai gudang peralatan.
Editor : Redaksi