"Kakak ipar bersembunyi dibalik mesin cuci, ia tidak melawan ketika itu, bahkan tangannya sudah berada di atas kepalanya," katanya.
Ia menerangkan, pada saat polisi menggeledah rumah, ia berupaya melarikan diri lewat pintu belakang rumah dan itu disaksikan istrinya.
Ketika korban lari dan dikejar polisi, kakak Benni Endo Mahatta ikut dari belakang dan menyaksikan secara jelas ketika polisi mengarahkan tembakan ke arah suaminya tepat di tempat kejadian perkara.
Baca juga: Jenazah ‘Golok’ Korban Penembakan yang Tertangkap di Solok Selatan Dimakamkan
Istri korban pun teriak histeris. Benni pun menerangkan, saat melarikan diri itu korban tidak dan atau sedang membawa senjata tajam untuk melawan aparat.Katanya, kakak iparnya itu tidak sedang membawa senjata tajam untuk melawan seperti yang ditudingkan Kapolres Solok Selatan.
Hanya saja sampai Benni, setelah peristiwa itu satu pisau dapur dan satu celurit yang terletak di dalam rumah hilang begitu saja.
"Kami pun mencurigai dan juga menduga itu yang akan dijadikan barang bukti oleh pihak kepolisian," kata Benni. (int)
Editor : Redaksi