Penyimpanan Vaksin 'Tergantung' Kualitas Rantai Dingin (Cold Chain)

×

Penyimpanan Vaksin 'Tergantung' Kualitas Rantai Dingin (Cold Chain)

Bagikan berita
Vaksin yang disimpang dalam Rantai Dingin (Cold Chain) | Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/Halonusa
Vaksin yang disimpang dalam Rantai Dingin (Cold Chain) | Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/Halonusa

Baca juga: Seberapa Efektif Vaksin Covid-19 Terhadap Antibodi Manusia? Ini Penjelasan Dr. Ir. Penny K. Lukito

Penyimpanan vaksin membutuhkan suatu perhatian khusus, karena vaksin merupakan sediaan biologis yang rentan terhadap perubahan temperatur lingkungan.

Sementara dalam Permenkes Nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi disebutkan bahwa vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak.

Sehingga harus disimpan pada suhu tertentu, yakni pada suhu 2 s.d 8ºC untuk vaksin sensitif beku (tidak boleh beku), dan pada suhu -15 s.d -25 ºC untuk vaksin yang sensitif panas.

Sekarang, hanya vaksin polio yang masih memerlukan tempat penyimpanan dengan suhu dibawah 0°C.

Baca juga: Perawat di Amerika Positif Corona Setelah Disuntik Vaksin, Dokter: Tidak Masuk Akal

Sementara sejumlah vaksin, seperti Hepatitis B, DPT-HB-Hib, IPV, DT, Td akan berpotensi menjadi rusak jika terpapar suhu beku.

Kemudian vaksin Polio, BCG, dan Campak akan berpotensi rusak jika terpapar suhu panas.

Namun secara umum, vaksin akan rusak jika terpapar oleh sinar matahari secara langsung.

Sumber: Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian kesehatan RI. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini