Sejarah Cagar Budaya Masjid Gadang Koto Nan Ampek di Kota Payakumbuh

×

Sejarah Cagar Budaya Masjid Gadang Koto Nan Ampek di Kota Payakumbuh

Bagikan berita
Masjid Gadang Koto Nan Ampek menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar). | Foto: BPCB Sumbar|Dok. BPCB Sumbar|Dok. BPCB Sumbar
Masjid Gadang Koto Nan Ampek menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar). | Foto: BPCB Sumbar|Dok. BPCB Sumbar|Dok. BPCB Sumbar

Bangunan Masjid Balai Nan Duo mempunyai atap tumpang tiga dari bahan seng dengan kemuncaknya berupa mustoko yang runcing di atas.

Antara atap yang atas dengan bawahnya diberi dinding papan yang berhiaskan ukiran matahari, sedangkan antara atap tengah dan bawah juga diberi pembatas dinding papan dengan ukiran yang hampir sama.

[caption id="attachment_1311" align="alignnone" width="831"] Dok. BPCB Sumbar[/caption]

Bangunan masjid berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 17,6 m x 17,9 m yang berada dalam areal seluas 45,5 m x 43 m x 50 m.

Secara umum bangunan masjid berbahan kayu (dinding, loteng dan lantai). Tiang penyangga masjid keseluruhan berjumlah 21 buah yang terdapat ditengah-tengah ruangan masjid.

Tiang-tiang ini disusun/berjejer dalam jumlah 5,4, dan 3. Tiang penyangga terbuat dari kayu berbentuk bulat. Pada tiang bagian atas terdapat ornamen berbentuk mahkota.

Dari 21 buah tiang, terdapat empat buah tiang yang menggantung, dalam artian puncaknya tidak menyatu dengan langit-langit. Sedangkan mihrab terletak di sisi utara dengan ukuran 6,5 m x 1,7 m yang dilengkapi dengan mimbar.

Pada sisi selatan masjid (pintu masuk) terdapat anak tangga yang terbuat dari semen dilapisi keramik warna putih dengan ukuran luas 7 m x 4 m. Tangga masuk ini berbentuk melingkar.

Fungsi

Tempat beribadah

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini