Kisanak dapat menikmati penganan khas Sunda dan penganan Eropa olahan saudara sendiri. Sebelum jembatan beton beranak tangga ini lahir, saudagar mengisi bilik-bilik gedung dagang di Cihampelas.
Tetiba kelas itu dipermak dan saudagar lama atau baru datang digeser ke jembatan beton yang dibangun 2011 sebagai konsensi kenetralan bisnis.
Baca juga: Sejarah Cagar Budaya Surau Pasar atau Masjid Raya Pariaman
Lara ini tertuang di koran-koran, tidak hanya bicara tempat tetapi bicara tentang perut, dan teras Cihampelas menjadi solusi kemanusiaan, saudagar tidak ingin memperpanjang lara meski kelas tidak lagi sama.
Menempati secara sukarela demi susu anak, biaya pendidikan yang tak lagi murah dan masker istri sebagai pelipur ketika pulang.
Sky Walk nama bekennya, memiliki sisi panjang 450 meter dan lebar 9 meter terisi ramai rupa. Kalangan usia berjalan, duduk santai, swafoto dengan figur-figur tokoh fiksi, sembari menikmati aroma wangi asap kuliner yang mengepul dari balik bofet lalu menusuk celah hidung memicu nafsu di antara kebisingan berebut malam.Baca juga: Sejarah Cagar Budaya Rumah Mohd Hassan Saleh di Kota Pariaman
Cihampelas tidak sekadar showroom transformasi dagang kuno dan moderen, suasana alam melahirkan romantika menyegarkan. Tidak sekadar ruang untuk berbelanja atau melirik kebeningan gadis-gadis, ketampanan lelaki.
Silaturahmi membahas masa depan insani ada di sini, alam nan asri memicu romantika.
Debu jalanan mungkin tidak dapat dielakan, tetapi bicara pembalut penganan basah tidak akan engkau temui.
Editor : Redaksi