5 Jam di ‘Europa Zwembad’ Kota Bandung, Tidak Lagi Dinikmati Anak Bergombak

×

5 Jam di ‘Europa Zwembad’ Kota Bandung, Tidak Lagi Dinikmati Anak Bergombak

Bagikan berita
5 Jam di ‘Europa Zwembad’ Kota Bandung di Abad ke 21. | Dokumenter Kariadil Harefa/Tanharimage/Halonusa
5 Jam di ‘Europa Zwembad’ Kota Bandung di Abad ke 21. | Dokumenter Kariadil Harefa/Tanharimage/Halonusa

Atau bisa saja itu transformasi masa lalu dan masa sekarang, urusan label biarlah urusan pemegang kekuasaan dan kekuatan penatua di sini.

Sembari menyulut ujung kretek melongok jejeran kendaraan berjarak seakan menunggu ritus antiokhia berbicara.

Baca juga: Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Singkarak di Kabupaten Solok

Setiap masa ada zamannya, setiap zaman ada masanya. Kalimat ini mungkin bisa dilekatkan dengan keadaan Cihampelas abad 21.

Pemerintah Kota Bandung mentransformasi pusat dagang gaya kuno dan modern, demi mendulang kejayaan masa silam.

Ragam rumah toko diisi pemain kecil hingga pemain skala besar, nyaris ditemukan segala produk konveksi, makanan dan minuman ala tradisional hingga ala Barat, tanpa harus berangkat ke Benua Eropa dan Amerika.

Konon berakhirnya fase Hindia Belanda dan masuknya fase Orde Baru hingga atmosfer abad ke-21, area ini terkenal sebutan ‘Jeans Street’ berkat saudagar berbilik kecil melego rivet, dikenal dengan kata jeans, medio 1987.

Rivet diperkenalkan dua lelaki pendatang yang mendiami bumi Amerika, mereka Levi Strauss dan rekanya Jacob Davis, sang penjahit ulung. Keduanya memperoleh paten dengan nama Levi Strauss dan Co, 1873.

Baca juga: Sejarah Cagar Budaya Pillbox Jepang Kampung Jawa (Legiun Veteran) di Kota Pariaman

Bekas wajah Europa Zwembad dapat dinikmati oleh siapa saja, tidak lagi bertatapan dengan bedil kolonial.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini