Ruang utama. Pintu masuk ruang utama berjumlah empat buah di sisi timur (dari serambi muka) dan masing-masing dua buah di sisi utara dan selatan (dari serambi samping). Pintu masuk memiliki dua daun pintu dari kayu dan pada ambang atas berhiaskan lengkung kipas.
Pintu berukuran lebar 1.6 m dan tinggi 2.64 m. jendela ruang utama terbuat dari kayu berjumlah dua buah di sisi timur mengapit keempat pintu masuk, dan masing-masing tiga buah di sisi utara dan selatan, serta enam buah di sisi barat. Jendela berukuran lebar 1.6 m dan tinggi 2 m. seperti pada pintu, bagian amabang atas jendela juga berbentuk lengkung kipas. Lantai ruang utama dari ubin berukuran 30 x 30 cm berwarna kuning.
Dinding ruang ruang utama masjid terbuat dari beton dilapisis keramik dan lantainya dari tegel putih berhiaskan bunga. Dalam ruang utama masjid terdapat 25 (dua puluh lima) buah tiang yang melambangkan 25 nabi, berjajar lima baris yang masing-masing dilapisi marmer putih. Pada setiap tiang diberi tulisan nama-nama nabi.
Ke-25 tiang tersebut berfungsi pula sebagai penopang utama kontruksi atap masjid yang berbentuk segi delapan. Atap masjid tumpang lima dari seng merah dan masih asli, belum pernah diganti. Pada sisi barat ruang utama terdapat mihrab yang diapit oleh dua buah kamar di sisi utara dan selatan. Mihrab berukuran 2x1.5 m, tinggi pada sisi timur 3.2 m dan sisi barat 2.1 m.
Serambi Muka. Serambi muka berbentuk persegi panjang memiliki 6 buah pintu dari arah timur dan 2 buah pintu masuk dari arah utara dan selatan, masing- masing berdaun pintu dari jeruji besi.
Diantara pintu masuk dari timur terdapat hiasan tiang ganda semu, kecuali pada bagian tengah terdapat bangunan mimbar yang menonjol ke depan memiliki daun pintu dari jeruji pula. Mimbar berukuran 2.2. x 1.2 x 2.75 m digunakan pada pelaksanaan shalat Id.
Serambi Samping. Serambi samping kiri dan kanan berlantai tegel berukuran 20 x 20 cm berwarna hijau muda dengan motif segi enam. Masing-masing serambi memiliki dua buah pintu masuk, salah satu pintunya menuju ke tempat wudhu yang terdapat di sisi utara dan selatan masjid.Pada bagian barat disekat membentuk kamar (ribath = tempat tinggal pengurus masjid) berukuran 4,5 x 3 m.
Pasca gempa tahun 2009 2009, bangunan mesjid ini mengalami kehancuran hampir 60 %, saat ini sedang dilakukan renovasi.
Renovasi ini merupakan sumbangan dari Bank Mandiri dengan pengawas dari asosiasi arsitek Sumatera Barat.
Editor : Redaksi