Dengan telah dikuasainya Sumatera oleh Tentara Jepang, maka pulau Sumatera berada di bawah kekuasaan Angkatan Darat ke-25 dengan markas besar di Bukittinggi.
Baca: Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Singkarak di Kabupaten Solok
Deskripsi Arkeologis
Pillbox Jepang Sintuk I terletak di tepi jalan raya sintuk/simpang 3. Kondisi Pillbox saat ini sebagian besar terpendam di dalam tanah, hanya sepertiga bagiannya yang masih terlihat dipermukaan tanah.
Walaupun demikian masih dapat diamati beberapa elemen pada Pillbox tersebut berupa lubang intai yang terletak di timur laut dan tenggara, pintu masuk terletak di sisi barat laut.
Bentuk penampang atas dari bungker ini berbentuk segi lima, dua buah sisi yang saling tegak lurus memiliki panjang yang sama, sedangkan tiga buah sisi lainnya memiliki ukuran yang lebih pendek (bentuknya seperti berlian).Bahan dari Pillbox ini terbuat dari campuran kerikil dengan pasir dan semen.
Pillbox Jepang Sintuk II berada di halaman rumah milik masyarakat, Pillbox ini dapat diamati hingga bagian pondasi dari Pillbox tersebut karena pada sebagian sisi tanahnya telah digali oleh masyarakat sehingga terlihat hingga ke bagian pondasinya.
Bentuk dasarnya sama dengan Pillbox Jepang Sintuk I yaitu persegi lima seperti berlian. Bukaan berupa pintu dan lubang intai; pintu masuk terletak di sisi utara, lubang intai terletak di sisi selatan dan timur.
Bahan terbuat dari campuran semen pasir dan kerikil. Pada Pillbox ini dapat diamati bagian dalamnya karena pintu masuk tidak terpendam seperti yang terdapat di Pillbox Jepang Sintuk I, bagian dalam terbagi menjadi dua ruang yang dipisahkan oleh dinding pembatas.
Editor : Redaksi