Sejarah Situs Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Kota Solok di Kota Solok

×

Sejarah Situs Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Kota Solok di Kota Solok

Bagikan berita
Stasiun Kereta Api Kota Solok Kota Solok
Stasiun Kereta Api Kota Solok Kota Solok

Berdasarkan hasil penelusuran sumber, pembangunan stasiun kereta api Solok ini diperkirakan pada tahun 1893.

Stasiun KA Solok ini berada di bawah PT.KAI. Persero Divisi Regional II Sumbar. Pada tanggal 1 maret 2009, Stasiun KA Solok ini difungsikan sebagai KA Wisata dengan jalur Padang Panjang-Solok-Sawahlunto 1 kali seminggu (hari minggu).

Namun sekarang, mengingat kondisi lokomotif dan gerbongnya yang sudah tidak layak pakai maka kereta api wisata ini hanya dapat dioperasionalkan pada hari-hari tertentu (sewaktu-waktu).

Deskripsi Arkeologis

Bangunan  stasiun  Kota  Solok  adalah  salah  satu  bangunan  peninggalan masa kolonial. Beberapa indikator yang dapat diamati bahwa bangunan ini berasal dari masa kolonial adalah tembok bangunannya  yang tebal dan beberapa bukaan berupa pintu dan jendela dengan ukuran yang besar.

Bangunan yang berdenah empat persegi panjang dengan ukuran (p) 32 m x (l) 4,2 m ini berorientasi arah barat. Secara keseluruhan pada bangunan terdapat  5  (lima)  buah  ruangan  yang  disekat  dengan  tembok.

Ruang tersebut berfungsi sebagai kantor bagi pegawai PT. KAI (persero) Divisi Regional II Sumatera   Barat   seperti:   kantor   kepala   stasiun,   tempat pembelian karcis dll. Pada sisi tengah bangunan terdapat sebuah lorong erukuran lebar 3,97 m x dan panjang 4,4 m.

Bangunan berbahan bata berspesi (tembok) dengan rangkaian tiang kayu dan atap yang terbuat dari seng tebal. Pada sisi timur bangunan terdapat peron tempat turun naiknya penumpang yang berukuran panjang 32 m x 4,4 m.

Peron ini ditutupi atap bangunan stasiun  sisi  timur.  Pada  sisi  ini  juga  terdapat  6  (enam)  buah    wesel (rangkaian konstruksi batangan rel tempat memindahkan jalur kereta api). Pada salah satu batangan rel terdapat beberapa tulisan   DK 1914 JSST.

Diduga tulisan dan angka tersebut menunjukkan angka tahun pembuatan dan pabrik pembuatannya. Pada bangunan sisi timur, terdapat 5 (lima) buah pintu dengan rincian 4 (empat) buah pintu berbahan kayu yang memiliki ventilasi pada bagian atasnya berukuran lebar 1,69 m x tinggi 3,2 m dan satu pintu tanpa ventilasi berukuran lebar 1,6 m x tinggi 2,26 m.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini