HALONUSA - Untuk memperpendek rentang kendali antar wilayah, pemerintah Indonesia telah dan tengah membangun sejumlah ruas jalan tol, termasuk jalan tol Trans Sumatera (JTTS) yang membentang dari Lampung hingga Aceh.
Jalan tol ini memiliki koridor utama beserta jalan pendukung atau sirip.
Salah satu jalan sirip yang direncanakan adalah jalan tol Pekanbaru-Padang di Provinsi Sumatera Barat dengan total panjang mencapai 225 km.
Proses pembangunan jalan tol ini telah dimulai pada tahun 2018 lalu. Bahkan, pada Jumat 9 Februari 2018, Presiden Joko Widodo telah meresmikan dimulainya pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru seksi 1 ruas Padang-Sicincin.
Namun, hingga enam tahun berlalu, proyek jalan tol pertama di Sumatera Barat ini belum juga tuntas dikerjakan.
Padahal, di provinsi lain sudah ada ruas jalan tol yang telah diresmikan dan sudah bisa digunakan.Mengapa pembangunan jalan tol di Sumatera Barat sangat lamban? Berikut ini lima penyebab lambannya pembangunan jalan tol di Sumatera Barat dikutip dari kanal Youtube Creative Hamdi.
5 Penyebab Lamban Pengerjaan Tol di Sumbar
1. Rumitnya Pembebasan Lahan
Salah satu penyebab utama lambannya pembangunan jalan tol di Sumatera Barat adalah masalah pembebasan lahan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menjelaskan bahwa ada sejumlah permasalahan dalam pembebasan 81 bidang tanah untuk tol Pekanbaru-Padang, khususnya seksi Padang-Sicincin sepanjang 36,15 km.
Editor : Heru C
