HALONUSA - Terjadi perbedatan antara Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UNPAD (Universitas Padjajaran), dengan kampus mereka sendiri.
Konflik terbaru datang dari Ketua BEM UNPAD yang minta calon Rektor untuk tanda tangani Pakta Integritas, hingga hal tersebut berakhir ricuh.
Kronologinya begini, beredar kabar bahwa pihak pemilihan Rekor MWA UNPAD melarang diskusi terbuka dengan Mahasiswa yang direncanakan pada 27 Juni 2024.
Menerima kabar tersebut, Kema Unpad Fawwaz Ihza Mahenda selaku ketua BEM pun mengeksekusi sebuah demo di Kampus dan menilai bahwa 3 calon Rektor tak berpihak ke Mahasiswa.
Bahkan, pihak BEM berniat akan buat Pakta Integritas dan meminta calon Rektor terpilih nanti untuk menandatangani persetujuannya. Alasannya karena 3 calon Rektor ini, mangkir dari acara diskusi 27 Juni 2024 tadi.
Tidak hanya itu, BEM UNPAD juga menilai bahwa pihak Kampus yaitu MWA tidak terbuka dalam pemilihan Calon Rektor periode 2024-2029 ini hingga membatasi pertemuan diskusi mereka.Untungnya, pihak pemilihan MWA terkait langsung memberi tanggapan bahwa mereka bukan bermaksud melarang diskusi antara Calon Rektor dengan Mahasiswa tapi keadaan tidak memungkinkan karena salah seorang Rektor masih berada di China.
"Mahasiswa perlu memperhatikan jadwal padat para calon rektor dan diskusi bersama tersebut akan ditunda penyelenggaraannya sampai 1 Juli 2024 mendatang," jelas MWA melansir pemberitaan Tempo.
Sesudahnya, baru pada tanggal 5 Juli 2024 akan digelar pengumuman Rektor UNPAD terpilih secara tertutup yang kemudian akan dilantik resmi pada 7 Oktober 2024. (*)
Editor : Fathia