Meskipun terlihat sebagai tradisi, sebenarnya merantau bukanlah semata-mata tradisi bagi mereka.
Lebih dari itu, merantau menjadi pilihan untuk mengubah nasib atau mengejar pendidikan yang tidak tersedia di tanah air mereka.
Mayoritas orang Minang merantau dengan tujuan mencari peluang lebih baik, terutama karena daerah asal mereka, Tanah Minang, tidak sepesat perkembangan kota-kota besar seperti Jakarta dan Medan.
Kondisi ini memaksa banyak dari mereka untuk pergi dari kampung halaman dan mencari peruntungan di rantau.
Selain itu, ada juga yang merantau untuk menempuh pendidikan, mengingat beberapa jenis sekolah dan kesempatan belajar tidak tersedia di daerah asal mereka.
Pandangan umum tentang orang Minang yang gemar merantau menjadikannya salah satu identitas khas dari komunitas ini.Dengan demikian, merantau bagi orang Minang bukan hanya sekadar kebiasaan turun-temurun, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi dan pendidikan di era modern.
5. Pemilih
Orang Minang sering kali dikatakan sebagai individu yang sangat pemilih, terutama dalam hal memilih pasangan hidup.
Pandangan ini, bagaimanapun, dapat dianggap keliru karena sifat pemilihan pasangan merupakan hal yang umum di antara semua manusia.
Di masa lalu, praktik perjodohan masih lumrah di beberapa daerah Minangkabau, seperti yang terlihat dalam cerita seperti Siti Nurbaya yang dijodohkan.
Editor : Heru C
