Lebih tepatnya, mereka cenderung berbicara langsung dan terbuka, yang sering disalahartikan sebagai kecerewetan.
2. Pelit
Ada stigma lama yang melekat pada orang Minang sebagai pelit, sebuah persepsi negatif yang telah lama berkembang di masyarakat Indonesia.
Namun, pendapat ini tidak sepenuhnya akurat karena tidak semua orang Minang dikenal sebagai individu yang pelit.
Meskipun ada beberapa yang mungkin terkesan kikir, mayoritas dari mereka justru terkenal karena sifat selektif dalam pengelolaan keuangan.
Karakter tegas yang umumnya dimiliki orang Minang menggambarkan mereka sebagai individu yang berhati-hati dan menghitung-hitung sebelum mengeluarkan uang.
Kehadiran dominan mereka sebagai pedagang turut mempengaruhi kebiasaan ini, di mana perhitungan cermat dalam transaksi menjadi kunci kesuksesan mereka.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa orang Minang juga dikenal memiliki rasa sosial yang tinggi.Mereka yang berhasil dalam bidangnya tidak ragu untuk memberikan bantuan kepada sesama atau keluarga yang membutuhkan.
Kedermawanan ini menunjukkan bahwa sifat selektif mereka dalam hal pengelolaan keuangan tidak menghalangi mereka untuk bersikap empatik dan membantu sesama.
Dengan demikian, gambaran tentang orang Minang sebagai pelit seharusnya dipahami dengan lebih luas, mengakui kompleksitas dari karakter dan nilai-nilai yang mereka pegang dalam kehidupan sehari-hari.
Editor : Heru C
