HALONUSA - Pinjaman Bank biasanya dilakukan seseorang karena banyak alasan untuk memenuhi kebutuhan, mulai dari produktif hingga konsumtif.
Misalnya tujuan pinjaman bank untuk tujuan produktif agar memperluas bisnis usaha yang sedang berjalan, atau memenuhi lonjakan permintaan pasar.
Sementara tujuan konsumtif bisa buat cicil rumah, jalan-jalan atau bahkan pendidikan sekolah. Namun tentunya, besaran cicilan bunganya juga berbeda.
Seperti yang diketahui jika seseorang meminjam uang di Bank, akan dikenakan pembayaran cicilan bunga yang beragam dan tergantung aturan terkait.
Biasanya, jenis cicilan bunga kredit konsumtif bisa lebih besar dari konsumtif atau sesuai aturan yang berlaku. Maksudnya begini, misal pengajuan Rp10 juta.
Nah, pembayaran bunga cicilan yang harus dibayar sekitar 10% per tahun. Maka, total nominal secara keseluruhan yang dikembalikan debitur kepada bank yaitu Rp12 jutaan.Angka tersebut belum termasuk pembiayaan lain seperti materai, provisi dan administrasi serta asuransi hingga aturan lainnya. Maka dari itu, sebaiknya pahami beberapa faktor.
4 Faktor yang Mempengaruhi Bunga Pinjaman
1. Profil Debitur
Pertama, pihak bank akan memeriksa profil debitur dan melihat riwayat cicilan (jika ada) serta besaran penghasilan bulanan hingga tanggungan yang dimiliki (jika sudah berkeluarga).
Hal ini dimaksudkan agar memastikan bahwa calon debitur mampu membayar cicilan bunga sesuai penghasilan bulanan yang dimiliki, biasanya pencairan pinjaman sekitar maksimal 45% cicilan dari gaji bulanan.
Editor : Fathia