Lima menit setelah gempa, BMKG mengeluarkan peringatan tsunami, tetapi gelombang setinggi enam meter sudah melanda Palu.
Gempa ini juga menyebabkan likuifaksi yang membuat tanah bergerak seperti cairan. Jumlah korban tewas mencapai 2.045, dan bantuan internasional mengalir ke Indonesia, termasuk dari Inggris, Amerika, Australia, dan Selandia Baru, dengan total bantuan mencapai USD 20,8 juta.
3. Gempa Sumatera Barat (2009)
Gempa bumi dengan magnitudo 7,6 mengguncang Sumatera Barat pada 30 September 2009. Gempa ini dirasakan bahkan hingga Malaysia dan Singapura.
Sejumlah kota dan kabupaten mengalami kerusakan serius dan 1.115 orang meninggal.
Dukungan internasional datang dari berbagai negara, termasuk Australia, China, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.
4. Letusan Gunung Toba (sekitar 74.000 tahun lalu)
Danau Toba di Sumatera Utara, yang merupakan danau vulkanik terbesar di Indonesia, terbentuk dari letusan super-vulkan Gunung Toba.
Letusan tersebut diperkirakan terjadi 74.000 tahun yang lalu dan hampir memusnahkan umat manusia.Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, letusan ini juga mempengaruhi iklim global, menurunkan suhu udara dan menyebabkan perubahan iklim yang signifikan.
5. Gempa Yogyakarta (2006)
Gempa berkekuatan 5,9 mengguncang Yogyakarta pada 27 Mei 2006, menewaskan lebih dari 5.800 orang dan melukai 20.000 lainnya. Gempa ini juga merusak Candi Prambanan yang bersejarah.
Setelah gempa, Yogyakarta memperkuat upaya mitigasi bencana, dan pada tahun 2012, pertemuan menteri-menteri penanggulangan bencana Asia Pasifik diadakan di kota ini untuk memperkuat kerja sama regional dalam penanggulangan bencana.
Editor : Heru CSumber : BNPB