10 Masjid Tertua di Sumatera Barat, Apakah Ada yang Dari Daerahmu?

Didirikan oleh kaum Padri pada tahun 1823 di tengah kekacauan perang Padri di Sumatera Barat.

Terletak di Jorong Bingkudu, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masjid ini awalnya dibangun dari kayu, termasuk lantai, tiang, dan dindingnya.

Saat ini, selain sebagai tempat ibadah dan pendidikan agama, masjid ini juga menjadi kantor pusat Tim Koordinasi Pemberantasan Kemiskinan Jorong Bingkudu.

Pemerintah Kabupaten Agam telah menetapkannya sebagai cagar budaya pada tahun 1989, dan pemugaran menyeluruh dimulai pada tahun 1991.

6. Masjid Raya Ganting, Padang

Masjid Raya Ganting, yang dalam bahasa Minang dilafalkan sebagai Gantiang, merupakan peninggalan abad ke-19 yang berlokasi di Kampung Ganting, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia.

Sebagai masjid tertua di Padang, asal-usulnya berawal dari sebuah surau di Seberang Padang, kawasan permukiman awal yang bersejarah.

Pada masa awal abad ke-20, masjid ini menjadi yang terbesar di Minangkabau, berperan dalam penyebaran dakwah Islam dan menjadi tempat perdebatan wacana keislaman di daerah tersebut, bahkan menghadapi masa genting saat Sumatera Barat diduduki oleh tentara Jepang.

Meskipun pamornya meredup setelah pergolakan PRRI dan munculnya masjid-masjid baru, seperti Masjid Nurul Iman dan Masjid Taqwa Muhammadiyah, Masjid Raya Ganting tetap terpelihara dengan baik.

Meski mengalami kerusakan akibat gempa pada tahun 2005 dan 2009, masjid ini telah diakui sebagai cagar budaya oleh pemerintah daerah dan menjadi tujuan wisata unggulan di Kota Padang.