5 Pesantren Tertua di Sumbar, Ada yang Berusia 100 Tahun Lebih

×

5 Pesantren Tertua di Sumbar, Ada yang Berusia 100 Tahun Lebih

Bagikan berita
Pondok pesantren tertua di Sumatera Barat. (Foto: Youtube Creative Hamdi)
Pondok pesantren tertua di Sumatera Barat. (Foto: Youtube Creative Hamdi)

Perubahan ini disusul dengan pendirian organisasi Sumatera Thawalib pada tanggal 15 Januari 1919.

Thawalib Parabek memadukan pelajaran Pondok dengan pelajaran umum. Lama belajar di Thawalib Parabek adalah 6 tahun, 3 tahun MTS dan 3 tahun MA.

3. Madrasah Tarbiyah Islam Canduang (MTI)

Madrasah Tarbiyah Islam Canduang (MTI). (Foto: Istimewa)
Madrasah Tarbiyah Islam Canduang (MTI). (Foto: Istimewa)

Pada tanggal 5 Mei 1928, Syekh Sulaiman Arrasuli atau Inyiak Candang, ulama fiqih Syafi'i dan Mursyid Naqsyabandiyah Qadiriyah, melakukan pembaruan pelajaran dari halaqah menjadi Madrasah Tarbiyah Islam di Surau baru tempat Inyiak Canduang mengajar sejak pulang dari Hijaz pada tahun 1908.

Pendirian MTI Canduang diikuti dengan pembukaan MTI lainnya. Lama belajar di MT Canduang adalah 7 tahun, 1 tahun khusus, 3 tahun MTS, dan 3 tahun MA.

4. Diniyyah Puteri Padang Panjang

Diniyyah Puteri Padang Panjang. (Foto: Istimewa)
Diniyyah Puteri Padang Panjang. (Foto: Istimewa)

Pada awal November 1923, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang didirikan oleh Rahmah El Yunusiyyah, ibunda yang memiliki visi pendidikan.

Usia 23 tahun, Rahmah El Yunusiyyah terinspirasi setelah pengalamannya di Diniyyah School yang didirikan oleh kakaknya, Zainuddin Labay El Yunusy, pada tahun 1915.

Perguruan ini menawarkan lima program pendidikan, mulai dari tingkat tamam kanak-kanak hingga sekolah tinggi.

Salah satu entitasnya, Madrasah Ibtidaiyyah Swasta Rahmah El Yunusiyyah (MIS REY), berdiri pada Juni 1995. Tujuan MIS REY adalah memberikan pendidikan agama yang holistik kepada anak-anak di Padang Panjang.

MIS REY selalu beradaptasi dengan perubahan, mengikuti transformasi yang dilakukan oleh Perguruan Diniyyah Puteri.

Kurikulum mereka, QUBA Curriculum (Qur’an Sunnah Brain Attitude Curriculum), dipadukan dengan kurikulum nasional dan agama, disesuaikan dengan perkembangan siswa.

Editor : Heru C
Sumber : Youtube Creative Hamdi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini