Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya di Festival Sungai Pengabuan: Sebuah Catatan Ekspedisi Batanghari 2023

Foto Bustanol
×

Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya di Festival Sungai Pengabuan: Sebuah Catatan Ekspedisi Batanghari 2023

Bagikan opini

Di sini, Anda dapat menyewa boot dengan biaya Rp 40.000 untuk menjelajahi alam Tanjung Jabung Barat. Boot akan membawa anda menyusuri Sungai Pengabuan, menuju Laut Cina Selatan, dan kemudian memasuki Sungai Pangkal Babu.

Perjalanan ini akan memakan waktu lebih kurang sekitar 1 jam. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang luar biasa. Sungai yang luas, pepohonan rindang, dan aliran sungai yang tenang akan membuat Anda terpesona. Anda juga dapat melihat berbagai jenis burung yang berterbangan di sekitar sungai.

Menemukan Kearifan Lokal

Perbincangan dengan para tetua desa membuka lembaran baru sejarah Pangkal Babu. Nama "Pangkal Babu" ternyata menyimpan makna terdalam, yaitu "tempat berdiam makhluk halus".

Menurut cerita turun-temurun, hutan mangrove ini dihuni oleh makhluk halus yang hidup di istana tak kasat mata. Kepercayaan ini masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat.

Lebih dari sekadar cerita mistis, kepercayaan ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Hutan mangrove dianggap sebagai tempat suci yang harus dihormati dan dilestarikan.

Menebar Harapan untuk Masa Depan

Ekspedisi Batanghari 2023 dan Festival Sungai Pengabuan bukan hanya tentang menjelajahi alam dan budaya, tapi juga tentang membangun harapan. Harapan untuk melestarikan budaya, melindungi alam, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Festival Sungai Pengabuan menjadi bukti bahwa budaya dan alam dapat menjadi daya tarik wisata yang potensial. Dengan pengelolaan yang tepat, festival ini dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan membantu melestarikan budaya dan alam Jambi.

Ekspedisi Batanghari 2023 telah membuka jalan untuk mewujudkan harapan tersebut. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas, mari kita jaga Sungai Batanghari dan warisan budaya yang tak ternilai harganya. (*)

Bagikan

Opini lainnya
Terkini