Sejak tahun 1988, FK Unsyiah memiliki bangunan sendiri seluas 4389 m2 di jalan Tgk Syech Abdul Rauf Darussalam-Banda Aceh, yang dibangun di atas area seluas 61.650 m2.
Selain itu, gedung kuliah lainnya terletak di Kompleks Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan luas sekitar 725 m2
3. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat
Fakultas kedokteran Universitas Andalas telah berdiri sejak 7 September 1955, yang telah menghasilkan ribuan dokter dan dokter spesialis, hingga ratusan magister dan doktor, serta sarjana psikologi dan kebidanan yang mumpuni di bidangnya.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas merupakan institusi pendidikan dokter yang oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi kembali memperoleh Akreditasi Unggul (0683/LAM-PTKes/Akr/Sar/VIII/2022) untuk program Sarjana Kedokteran dan Akreditasi Unggul (0684/LAM-PTKes/Akr/Pro/VIII/2022) untuk Program Profesi Dokter.
Akreditasi Unggul diperoleh melalui jalan yang panjang yaitu dengan dimulainya perkuliahan pertama pada Bulan Juli 1955, bertempat di Taman Kanak-kanak Birugo (sekarang SD di sebelah Polresta Bukittinggi) dan RSU Bukittinggi, sedangkan praktikum dilaksanakan di SMU PSM Atas Ngarai.
Jumlah mahasiswa angkatan pertama adalah 70 orang yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Tengah.Pada tanggal 7 September 1955 Fakultas Kedokteran diresmikan oleh Wakil Presiden Drs. Mohd. Hatta yang didampingi oleh menteri PP&K waktu itu, Prof. Ir. Soewandi.
Proses pendidikan dilakukan oleh Staf pengajar yang 70% berasal dari luar negeri dengan bantuan UNESCO melalui program Colombo Plan.
2. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri)
Pada bulan Agustus 1960, atas saran dari Gubernur Achmad Bastari dan Panglima Kodam IV/Sriwijaya Kol. Harun Sohal, didirikan Panitia Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Palembang.
Panitia ini dipimpin oleh dr. Adnan WD sebagai Ketua, Kol. dr. Noesmir sebagai Wakil Ketua, dr. Goepito Hardjowijono sebagai Sekretaris I, Kol. dr. J. Roesad sebagai Sekretaris II, serta beberapa anggota lainnya seperti dr. M. Ali (Lie Kiat Teng), dr. Setiardjo, dr. A. Hakim, dan dr. M. Hoesin.
Editor : Heru C