Untuk turis asing, mereka menyediakan kamar khusus yang terpisah dengan asrama orang lokal. Lokasinya di gedung Sri Guru Ramdas berseberangan dengan dapur umum.
Ada 3 kamar masing-masing berisi dua tempat tidur dan satu ruangan lepas dengan beberapa tempat tidur berjejer. Ruangan juga dilengkapi dengan loket pribadi tapi kuncinya mesti dibawa sendiri.
Setiap tamu bisa menginap maksimal 3 hari tapi jika lagi beruntung dan kebetulan lagi tidak banyak yang
menginap, Anda bisa tinggal lebih lama.
Saat berkunjung pada Januari 2023 dan menginap 10 hari. Prosedurnya, tidak ribet Anda hanya perlu datang ke petugas yang berkantor di sebelah asrama. Kemudian mengisi buku tamu dan menunjukkan paspor.
Ruangan ini dijaga security, jadi orang lokal tidak diizinkan masuk ke asrama orang asing ini.
Persis di depan gedung, Sri Guru Ramdas yang dijadikan asrama ini ada dapur umum yang disebut langgar. Dibuka 24 jam untuk siapapun yang mau makan di sini baik dari dalam kota maupun dari luar kota.
Tidak perlu khawatir jika Anda beragama Islam atau penganut pola makan vegetarian. Menu yang disajikan di sini hanya berupa nasi, roti, sayuran dan kacang-kacangan.Untuk makan di sini Anda melewati antrian lalu masing-masing diberi satu piring sendok dan mangkok, untuk air minum mesti sabar karena tempat ini selalu ramai terutama pada jam makan siang dan makan malam.
Di ruang makan sudah terdapat alas makan panjang, petugas mengarahkan Anda ke tempat yang kosong lalu duduk menunggu petugas membagikan nasi, roti, sayur dan manisan ke piring. Saat mereka membagikan roti, Anda harus mengangkat tangan menerima dengan sopan.
Selesai makan, Anda harus membereskan perlengkapan makan kita sendiri dan meletakkan di tempat khusus untuk kemudian dibawa oleh petugas pencuci piring, jadi semua sangat teratur.
Editor : TisyaSumber : YouTube Tua-tua Travelling
