6 Jenis Tikuluak, Pakaian Khas Perempuan Minangkabau Lengkap dengan Maknanya

×

6 Jenis Tikuluak, Pakaian Khas Perempuan Minangkabau Lengkap dengan Maknanya

Bagikan berita
Tikuluak Tanduak Minangkabau
Tikuluak Tanduak Minangkabau

Wanita yang bukan kaum bangsawan ataupun keturunan penghulu diharuskan meminta izin atau membayar uang adat kepada penghulu agar dapat mengenakan Tingkuluak Balenggek.

Agar dapat mengenakannya, Anda perlu membuat Tikuluak Tanduak terlebih dahulu pada lapisan bawah. Kemudian pada bagian atas, dipasang kayu ringan yang kemudian dililit dengan kain. Lilitan kain ini sebelumnya sudah diberi hiasan berbagai ukiran dan warna keemasan.

3. Tikuluak Talakuang

Umumnya, tingkuluak ini dikenakan dalam kegiatan sehari-hari. Namun tidak jarang juga tingkuluak ini dikenakan untuk mengundang orang agar menghadiri hajatan dan kegiatan mamanggai.

4. Tikuluak Tanduak

Tikuluak ini dinamakan Tikuluak Tanduak karena memiliki bentuk yang menyerupai tanduk kerbau. Penutup kepala jenis ini seringkali digunakan untuk upacara adat, tari adat, pengiring pengantin, dan penyambutan tamu.

Pada umumnya, Tikuluak Tanduak ini terbuat dari bahan kain songket hasil tenun yang tebal dan dipadukan dengan benang emas ciri khas Minangkabau. Bagian belakang Tikuluak Tanduak terdapat hiasan berupa kain yang terurai ke belakang. Bentuk tingkuluak ini ada yang satu tingkat hingga tiga tingkat dan bergantung pada daerah asal.

Agar Anda dapat mengenakannya, Anda dapat membentuk kain seperti selendang panjang. Kemudian selendang tersebut Anda kreasikan hingga menyerupai tanduk yang lancip di sisi kanan dan kiri sebagaimana tanduk kerbau.

Pemilihan tanduk kerbau sebagai kiblat bentuk tingkuluak ini bukan tanpa alasan. Tanduk kerbau merupakan salah satu ikon dalam budaya masyarakat Minang. Filosofi dari bentuk tanduk kerbau untuk melambangkan kekuatan hati, gigih, tidak pernah putus asa, dan mempunyai kemauan yang tinggi dalam mencapai cita-cita yang baik.

Ujungnya dibuat agak tumpul untuk menggambarkan sifat ramah tamah, berani, dan tidak ingin melukai orang lain. Panjang tanduk kedua sisi haru sama dan seimbang karena dimaksudkan sebagai simbol bahwa hidup harus seimbang dan adil.

5. Tikuluak Sapik Udang

Tikuluak ini berasal dari daerah Kabupaten Tanah Datar. Bahan tingkalauk ini adalah kain sarung sapik udang dengan warna hitam bermotif kotak-kotak kecil. Kain sarung ini kemudian dipadukan dengan kain mukena.

Agar dapat mengenakannya, Anda perlu melipat kain sarung menjadi dua dengan posisi memanjang. Sementara mukena dilipat menjadi empat. Sisi kain dan mukena diletakkan di kepala agar membentuk tanduk di sebelah kanan dengan cara memutarkan ujungnya ke bagian belakang sehingga bagian kiri terlilit. Di ujung kiri, kain dikreasikan agar berbentuk menyerupai bunga kecubung.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini