Sebuah terowongan yang menembus kaki bukit barisan sejauh 835 m tersebut, menghubungkan Stasiun Kereta Api Sawahlunto dengan Stasiun Kereta Api Muara Kalaban yang berjarak 7 km. Bahkan, film Internasional Law Of The Jungle pernah shooting di daerah ini dengan fasilitas kereta wisata uap.
6. Puncak Cemara
[caption id="attachment_51218" align="aligncenter" width="600"]
Puncak Cemara (foto: Piaman Explore)[/caption]
Wisata Puncak Cemara yang beralamat di Saringan, Kecamatan Barangin itu tidak hanya memungkinkan untuk menikmati pemandangan Kota, tapi juga tersedia arena bermain playground bersantai di gazebo. Bahkan, kehadiran monyet sesekali cukup menghibur.
7. Masjid Agung Nurul Islam
[caption id="attachment_50347" align="aligncenter" width="686"]
Masjid Agung Nurul Islam Sawahlunto (foto: Google Maps/Wezi)[/caption]
Kawasan Masjid Agung Nurul Islam meruapakan bekas bangunan PLTU yang dialihfungsikan sejak tahun 1952, bahkan bagian kubah merupakan bagian tambahan yang digunakan untuk menutupi cerobong asap dan basementnya ditutup tanpa timbunan.
Sementara, pilar-pilar basement dari bata dan semen coran yang menyerupai labirin pun dipergunakan sebagai pondasi bangunan masjid dengan visualisasi keberadaan masjid di atas sentral listrik.
8. Museum Goedang Ransoem
[caption id="attachment_19797" align="aligncenter" width="700"]
Sejarah Cagar Budaya Kompleks Dapur Umum (Museum Goedang Ransoem) di Kota Sawahlunto (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
