Selanjutnya Gelanggang Dang Tuanku Bukit Gombak yang beralamat di Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Batusangkar tersebut memiliki landasan sepanjang 800 meter dan telah beroperasi sejak tahun 1913 hingga saat sekarang.
Pergelaran terakhir sudah berlangsung sejak 2022 yang menurut Ketua Ninikmamak Bukit Gombak masa itu, pacuan kuda di daerah tersebut bahkan hampir terancam punah, melansir portal online bakaba net.
5. Gelanggang Kandih
[caption id="attachment_50716" align="aligncenter" width="600"] Gelanggang Pacuan Kuda Kandih (foto: yasmenchaniago blog)[/caption]
Sementara, Gelanggang Pacuan Kuda Kandih yang beralamat di Kawasan Wisata Kandi, berjarak lebih kurang 100 meter dari Taman Satwa Kandi wilayah Sawah Lunto memiliki Landasan Pacu paling besar yaitu sepanjang 1.400 meter.
Luasnya landasan, membuat tempat pacuan kuda tersebut telah terdaftar dalam syarat representatif dan pemenuhan acara nasional. Bahkan pada 2023 ini, Gelanggang Sawah Lunto akan jadi tempat Pacuan kuda Seri I dan II.6. Gelanggang Bancah Laweh
[caption id="attachment_50719" align="aligncenter" width="600"] Gelanggang Pacuan Kuda Bancah Laweh (foto: Fajar Sumbar)[/caption]
Kedua, Gelanggang Bancah Laweh yang beralamat di Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang dengan landasan pacu 900 meter ini juga masih aktif sampai sekarang.
Gelanggang Bancah Laweh sudah dibangun sejak tahun 1888 dan sempat dijadikan sebagai lokasi shooting film Tenggelamnya Kapal Vanderwich, tempat tokoh Hayati bertemu dengan Aziz dan menjadi akhir cintanya bersama Zainudin.
Editor : Redaksi