HALONUSA.COM - Pada artikel ini, terdapat daftar 7 gelanggang pacuan kuda yang ada di Sumatera Barat (Sumbar) dan di antaranya dijadikan tempat shooting film.
Film tersebut merupakan adaptasi sebuah novel legendaris yang berjudul Tenggelamnya Kapal Vanderwich karya Buya Hamka, perilisannya sudah dilakukan sejak 2013.
Selain itu ada gelanggang pacuan kuda lainnya yang tersebut di beberapa daerah di Sumbar seperti wilayah Ampang Kualo, Solok dan Padang Panjang hingga Payakumbuh. Bahkan, Batusangkar juga Sawahlunto serta Padang Pariaman pun termasuk.
Daftar 7 Gelanggang Pacuan Kuda tersebut ada yang masih aktif dipergunakan hingga saat ini dan ada juga yang sudah lama tidak digunakan lagi seperti Gelanggang Duku Banyak, wilayah Padang Pariaman.
Berikut Halonusa rangkum 7 gelanggang pacuan kuda di Sumbar dari daftar yang masih dipergunakan dan tidak hingga saat ini, serta ada juga yang sudah terkenal dan sempat dijadikan shooting film adaptasi novel karya Buya Hamka.
7 Gelanggang Pacuan Kuda di Sumbar
1. Gelanggang Ampang Kualo[caption id="attachment_50720" align="aligncenter" width="648"]
Gelanggang Pacuan Kuda Ampang Kualo (foto: Pordasi Wordpress)[/caption]
Gelanggang kuda pertama berada di wilayah Ampang Kualo, Kota Solok tersebut memiliki lintasan sepanjang 800 meter dan telah dibangung sejak setelah kemerdekaan. Tepatnya tahun 1957.
Meskipun jarang difungsikan karena hanya pada momen tertentu saja, daerah sekitar Gelanggang Ampang Kualo masih ramai didatangi pengunjung karena lokasi tersebut cukup viral sebagai spot foto Instagramable.
Selain Gelanggang Pacuan Kuda, disekitar lokasi juga ada beberapa tempat wisata seperti Rumah Pohon Laiang Park dan Pohon Jomblo serta beberapa wahana air yang kerap kali ramai didatangi saat liburan keluarga.
Editor : Redaksi
