Suku Osing memiliki keahlian dalam ilmu santet yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti balas dendam hingga kematian (santet merah), membuat orang jatuh cinta (santet kuning), dan meningkatkan kesuksesan usaha (santet putih).
Meskipun budaya santet masih melekat dalam kehidupan masyarakat Suku Osing, praktik santet ini telah menimbulkan ketakutan yang luar biasa dan bahkan dijuluki sebagai "kota santet" karena kekuatan dan kebrutalannya.
Pada tahun 1998, lebih dari 100 orang tewas secara misterius karena dituduh memiliki ilmu santet dalam apa yang dikenal sebagai "Tragedi Santet". Kejadian ini sangat memilukan dan telah menjadi peristiwa yang dikenal luas oleh masyarakat.
Suku Baduy, Banten
[caption id="attachment_47227" align="alignnone" width="713"]
Suku Badut, Banten. (Foto: Dinas Pariwisata Banten)[/caption]
Menurut beberapa sumber yang berasal dari orang Baduy, ilmu sihir dan santet menjadi ciri khas Banten.
Suku Baduy sendiri terkenal sebagai salah satu suku pedalaman di Indonesia yang masih mempertahankan tradisi nenek moyang mereka dengan sangat kental. Oleh karena itu, hal-hal yang berbau mistis sangatlah melekat pada kebudayaan mereka.Suku Dayak, Kalimantan
[caption id="attachment_47228" align="alignnone" width="730"]
Suku Dayak, Kalimantan. (Foto: Warisanbudayanusantara)[/caption]
Suku Dayak memang terkenal memiliki ilmu magis yang kuat, dan salah satu senjata tradisional mereka yang mematikan adalah Mandau Terbang. Senjata ini disertai dengan ilmu kanuragan dari suku Dayak di Kalimantan dan telah digunakan secara turun temurun.
Editor : Redaksi
