Asal Usul Nama Daerah Manggis di Bukittinggi, Desa Berprestasi Tahun 2019

×

Asal Usul Nama Daerah Manggis di Bukittinggi, Desa Berprestasi Tahun 2019

Bagikan berita
Jam Gadang Bukittinggi. (Halonusa.com/Halbert Caniago)|Ilustrasi Buah Manggis (foto: Rimba Kita)
Jam Gadang Bukittinggi. (Halonusa.com/Halbert Caniago)|Ilustrasi Buah Manggis (foto: Rimba Kita)

HALONUSA.COM - Ada sebuah desa atau Kelurahan di Kota Bukittinggi yang bernama Manggis dan disebut sebagai, wilayah berprestasi pada 2019.

Desa seluas hamparan 65,10 Hektar dan jumlah penduduk sebanyak 4.881 jiwa itu, dikenal berprestasi karena keramahtamahan warganya hingga terkenal dengan tipologi kelurahannya.

Kelurahan Manggis yang berada di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi punya tipologi kelurahan yang berbasis persawahan, kerajinan dan industri kecil, jasa hingga perdagangan.

Pada artikel ini, Halonusa.com akan merangkum alasan terkait penyebab Kelurahan Manggis yang disebut sebagai desa berprestasi berdasarkan kunjungan dan sudut pandang para pendatang.

Tidak hanya itu, nama kelurahan tersebut juga punya kembaran yang dipakai oleh warga Jambi dan Sumatera Utara hingga Jawa Timur serta Bali. Terlampir informasinya di akhir artikel.

Kenapa Kelurahan Manggis, Bukittinggi Disebut Berprestasi?

Melansir tulisan yang dipublikasikan oleh Naufal Jihad pada portal MinangkabauNews, mengatakan bahwa Kelurahan Manggis memiliki beragam keunikan dari segi aspek secara luas.

Peninjauan dapat dilakukan dari aspek sosial, politik, maupun budaya. Dimana Kelurahan Manggis, berkembang menjadi desa berprestasi sejak 2019 lalu berdasarkan penilaian nasional.

Banyak aspek penilaian nasional yang membuat Kelurahan Manggis dinominasi masuk dalam daftar kelurahan berprestasi, salah satunya kepedulian sosial antar sesama mereka cukup tinggi.

Hal tersebut dibuktikan oleh Naufal Jihad yang melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sana dan membuatnya banyak belajar memaknai setiap fenomena sosial yang terjadi.

"Rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang hangat menjadikan kehidupan yang sulit menjadi terasa lebih mudah, terlepas dari perbedaan pandangan secara sosial dan politik," papar Naufal Jihad.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini