HALONUSA.COM - Pelaku penganiayaan yang dibekuk tim Klewang Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Padang menyatakan bahwa tidak ada peristiwa pembacokan.
"Tidak ada pembacokan, luka itu karena parang yang saya pegang patah dan bilahnya melayang ke arah si korban," kata salah satu pelaku, Dodi Mirsal saat diwawancarai Halonusa.com.
Ia mengatakan, kejadian itu berawal saat dirinya hendak pergi ke kolam ikan miliknya yang sudah mengering dan mengajak kakaknya, Irwandi.
"Karena mau pergi ke kolam, tentu saya membawa parang, begitu juga dengan kakak saya. Kami mau memanen semua ikan yang ada di kolam karena tiba-tiba kolam saya kering," katanya.
Saat dalam perjalanan menuju kolam miliknya, ia mendapatkan telpon bahwa bidang tanah yang telah ia menangkan dalam persidangan sedang digarap oleh korban atasa nama Ongki.
"Karena mendengar itu, saya dan kakak saya langsung melihat lokasi sawah yang sudah kami menangkan perkara perdatanya di persidangan dan sudah dieksekusi sejak 4 bulan lalu," lanjutnya.Dodi mengatakan, saat sampai di lokasi dirinya tidak memperlihatkan parang yang ia bawa dan ia mendapatkan sambutan yang tidak mengenakkan dari orang-orang yang tengah menggarap sawah miliknya itu.
"Saat saya sampai di sana, saya sempat juga digertak dengan menggunakan mesin pemotong rumput yang diarahkan kepada saya," lanjutnya.
Hal tidak terduga itu akhirnya terjadi, perkelahian pun pecah hingga salah seorang dari pihak korban memukulkan kayu ke arah Dodi.
"Saat dia mengayunkan kayu ke arah saya, saya langsung reflek menangkisnya dengan parang yang saya bawa. Parang itu patah dan melayang hingga mengenai si korban itu," lanjutnya.
Editor : Redaksi
